Cara Menyiasati Pembimbing Yang Beda Prinsip. Sebagaimana mahasiswa tingkat akhir dan yang ingin menyudahi belajar di perguruan tinggi, tentu akan menghadapi yang namanya skripsi yaitu sebuah karya ilmiah yang berisi penelitian ringan, dan skripsi dikatakan sebagai tugas mata kuliah saja. Sebab bila dianggap penelitian yang serius, maka penelitian ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebelum dijadikan atau bentuk skripsi, maka seorang mahasiswa harus menyelesaikan segala aktivitas kuliah baik itu penyelesaikan mata kuliah yang ditempuh atau hal-hal lain yang mengganggu dalam penyusunannya. 

Sebelum proses menuju skripsi, maka biasanya akan ditentukan oleh masing-masing fakultas, misalnya pencarian jurnal-jurnal yang berisi rangkuman dari judul hingga bab akhir (rangkuman skripsi), dan biasanya mahasiwa diwajibkan membuat sembilan judul jurnal skripsi, dan nantinya bila ada yang cocok di hati dosen maka diambilah judul tersebut yang dikemudian hari akan dijadikan bahan skripsi dimana lokasi, tempat, obyek penelitian diubah sesuai domisili mahasiswa. Katakanlah jurnal telah diacc yang kemudian dilanjutkan menjadi sebuah proposal seusai dengan jurnal tersebut (isi, teori dan pembahasan) harus diubah sedemikian rupa. 

Proses proposal sudah jadi kemudian biasanya diberikan dua orang pembimbing dan namanya pembimbing 1 dan pembimbing 2, pembimbing ini tugasnya adalah mengarahkan, membimbing dalam kepenulisan skripsi, pengubahan isi skripsi, memberikan petunjuk kepada mahasiswa si penyusun proposal/skripsi.  Nah bila mendapati pembimbing yang aman-aman saja tentu akan mempengaruhi jiwa si mahasiswa (pembuat skripsi), tetapi bila mendapati pembimbing yang kontrakdiksi tentu akan dibuat pusing oleh si penyusun skripsi. Kasusnya seperti pengalaman saya dalam menyusun skripsi adalah sebagai berikut:
  • Pembimbing 1 kadang menginginkan pada bab 3 adalah menggunakan rumus product moment, dan pembimbing 2 menginginkan rumus rank spearman, bingung kan?
Tentu saja bikin bingung mahasiswa, anda jangan bingung karena ada solusinya. Jalan keluarnya adalah:
  • Buatlah 2 proposal skripsi dengan 2 rumus-rumus yang diinginkan oleh pembimbing 1 dan 2, yang satu rumus product moment dan yang satunya lagi rumus rank spearman.
  • Bila akan melakukan pembimbingan maka harus disesuaikan isi proposal skripsi sesuai keinginan pembimbing 1 dan 2.
  • Catatan: biasanya pembimbing 2 akan manut dengan pembimbing 1 nah ini adalah kesempatan yang baik, bila sudah mengajukan ke pembimbing 2 yang isi proposal skripsinya sesuai dengan keinginan pembimbing 2, katakan SUDAH apabila kita akan melakukan pembimbingan dengan pembimbing 1. Maka ketika akan melakukan pembimbingan ke pembimbing 1, maka proposal skripsi yang satunya (kesukaan pembimbing 1 disodorkan), begitu seterusnya hingga proposal skripsi tersebut di acc yang akan dilanjutkan ke penelitian atau Skripsi, nah saat pembimbingan skripsipun, dilakukan sama pada pengajuan proposal skripsi.
Pengalaman cara menyiasati pembimbing yang beda prinsip, sudah penulis lakukan dan berhasil. Anda boleh coba.